Kamis, 29 Januari 2009

Men In My Life...

Ayo nak... kamu bisa...
Best Parent that I ever had... I love U mom...dad...
Ayah sayang Azka... Azka juga sayang sama Ayah...
Cinta, tepati janjimu tuk bawaku ke SyurgaNya...
Eyangkung Azka... (ayahku yang begitu dalam samudera cintanya..., I learn alot of things about this love and life form you...)

Kisah Hati Seorang Ayah


Suatu ketika, ada seorang anak wanita bertanya kepada Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-bungkuk, disertai suara batuk-batuknya.

Anak wanita itu bertanya pada ayahnya: "Ayah, mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?" Demikian pertanyaannya, ketika Ayahnya sedang santai di beranda.

Ayahnya menjawab : "Sebab aku Laki-laki." Itulah jawaban Ayahnya.
Anak wanita itu berguman : "Aku tidak mengerti."
Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa penasaran.
Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak wanita itu, terus menepuk nepuk bahunya, kemudian Ayahnya mengatakan : "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki." Demikian bisik Ayahnya, membuat anak wanita itu tambah kebingungan.

Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri Ibunya lalu bertanya :"Ibu mengapa wajah Ayah menjadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian terbungkuk? Dan sepertinya Ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?"
Ibunya menjawab: "Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar-benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian."Hanya itu jawaban Sang Bunda.
Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi dia tetap saja penasaran.

Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam mimpi itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali.
Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.

"Saat Ku-ciptakan Laki-laki, AKU membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman teduh dan terlindungi. "

"Ku-ciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya & kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya. "

"Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. "

"Kuberikan Keperkasaan & mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya & yang selalu dia ingat, adalah di saat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya."

"Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun di setiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya. "

"Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai & mengasihi keluarganya, di dalam kondisi & situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya melukai hatinya.
Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap.
Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi & mengasihi sesama saudara."

"Ku-berikan kebijaksanaan & kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan & menyadarkan, bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap Suaminya, Istri yang baik adalah Istri yang senantiasa menemani & bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar
& saling melengkapi serta saling menyayangi."

"Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari & menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia & BADANNYA YANG TERBUNGKUK agar dapat membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya. "

"Ku-berikan Kepada Laki-laki tanggungjawab penuh sebagai Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggungjawab ini adalah Amanah di Dunia & Akhirat."

Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut & berdoa hingga menjelang subuh.
Setelah itu dia hampiri bilik Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak wanita itu merengkuh dan mencium telapak tangan Ayanya.

" AKU MENDENGAR & MERASAKAN BEBANMU, AYAH."

Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ayah...



read more...

Sabtu, 24 Januari 2009

Cover Girl



Kayanya bunda ga pernah mimpi deh jadi cover girl...(deretan foto sebelah kiri, baris ke dua, foto ke_4, pake jilbab cokelat susu, si ayah di deretan sebelah kanan, baris ke-3, paling pinggir sebelah kiri, lagi pake headset)

Lha, meski ga jelas (cos take picture nya pake kamera HP , vga pula...), tapi ada bunda lho, ada ayah juga, hehehehe... di salah satu foto yang dipasang Qalam sebagai cover majalahnya bulan Januari lalu...


Setelah banner gede di halaman masjid Raya Mujahidin Pontianak, si Bos bikin gebrakan ngalahin caleg pake pasang2 tampang di majalah segala... ada-ada saja, tapi lumayan buat kenang2an untuk anak cucu...

ta'ela... bunda, segitu naaaa.... hehehehhe...


By the way, meski rada telat... Bunda ngucapin Happy Milad buat 105,8 Mujahidin FM yang ultah di 1 Muharram kemaren...

semoga tambah TOP dakwah on airnya...
semangat buat all crew...
tambah kompak yah...
Luv U all guys...

read more...

Song For Gaza

WE WILL NOT GO DOWN
(Composed by Michael Heart)
Copyright 2009

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive
They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right
But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

read more...

Rabu, 21 Januari 2009

Hobi yang terpendam...'halah'...


Ternyata... bunda yang sehari - hari menghabiskan waktunya berjam-jam dibelakang layar surfing, browsing, blogging, copasing (hehehehe, maksa...), en writing ini hobi buat kue... meski jarang punya waktu buat experiment ditambah koleksi perabot yang udah pada uzur en serba terbatas, tak menyurutkan semangat makannya, heheheh...maksudnya semangat membuat kue untuk orang2 terkasih... hanya sejak kehadiran Azka, bunda rada kewalahan...lebaran kemarin saja, nyaris terindikasi tak sempat mengadon satu adonan kue apapun... boro-boro nyetak-nyetak...
btw, bunda emang lebih doyan sama kue yang praktis2... baginya : yang penting rasa...
well, ini ada sedikit info copas buat temen2 yang sudah berbaik hati mampir di blog bunda feat. azka...

Tips Kue Kering Renyah

* Jika adonan kue terlalu lembek, jangan tambahkan tepung lagi. Coba bungkus dengan plastik, masukkan dalam kulkas. Diamkan sekitar 1-2 jam hingga adonan agak mengeras dan bisa dicetak.

* Gunakan telur yang masih baru. Bila telur yang akan dipakai baru saja dikeluarkan dari lemari pendingin, biarkan beberapa saat hingga mencapai suhu ruangan.

* Jangan campur tepung sekaligus karena kelembapan tepung terigu yang berbeda dapat menjadikan kue keras atau tidak renyah.

* Jika terpaksa harus menghentikan pekerjaan membuat kue, segera masukkan adonan ke kantong plastik bersih atau wadah plastik kemudian taruh di lemari pendingin. Jika akan meneruskan membuat kue, keluarkan adonan, biarkan hingga "lemas" atau tak beku. Adonan bisa/tahan disimpan beberapa hari di dalam kulkas.

* Hindari membuat kue kering lebih dari satu resep. Bila adonan lebih dari satu resep, adonan yang belum tercetak akan menjadi keras. Yang terjadi adalah kue menjadi kurang renyah.

* Jika sudah telanjur mengocok adonan lebih dari satu resep, pisahkan adonan mentega dengan tepung terigu. Caranya, ambil sebagian adonan, tuang sebagian tepung terigu, kemudian aduk rata. Setelah itu, cetak/bentuk sesuai selera. Begitu seterusnya sampai adonan habis.

read more...

MAU ANDA JADIKAN APA ANAK ANDA … ?










Jika anak dibesarkan dengan celaan, dia belajar memaki

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, dia belajar berkelahi
Jika anak dibesar
kan dengan ketakutan, dia belajar gelisah
Jika anak dib
esarkan dengan rasa iba, dia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, dia belajar rendah diri
Jika anak dib
esarkan dengan iri hati, dia belajar mendengki
Jika anak dibesarkan dengan rasa malu, dia belajar merasa bersalah
Jika anak dibe
sarkan dengan dorongan, dia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, dia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian, dia belajar menghargai
Jika anak dibesarka
n dengan penerimaan, dia belajar mencintai
Jika anak dibesarkan dengan ketekunan, dia belaj
ar menghadapi tantangan
Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, dia belajar mengenali diri
Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, dia belajar dermawan
Jika anak dibesarkan dengan jujur & terbuka, dia belajar keb
enaran & keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, dia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan persahabatan, dia belajar temukan cinta dalam hidup
Jika anak dibesarkan dengan ketentraman, dia belajar berdamai dengan pikiran





read more...

Ajari Si Kecil Keterampilan Berpikir


Dulu Anda mungkin beranggapan anak balita baru dapat berpikir dan membentuk ide yang kompleks setelah ia bisa berbicara. Namun, ternyata sejak usia dini anak sudah sadar akan keadaan di sekelilingnya, dan tertarik untuk mengembangkannya.

Penelitian yang dilakukan para ilmuwan di berbagai bidang memperlihatkan, sejak usia satu minggu bayi sudah menjadi pendengar aktif, lho! Bayi sibuk mengumpulkan dan mengorganisasi pengetahuan tentang dunianya. Kejadian penting ini menyoroti kemajuan anak-anak dalam mengembangkan keterampilan berpikir dan memberi tanggapan.

Peristiwa Penting Yang Perlu Diperhatikan :

Usia: 0 – 3 bulan
# Bayi yang baru lahir langsung menggunakan dan mengintegrasi kepekaannya dalam mengembangkan dunianya. Sebagian besar bayi bahkan sudah dapat melihat secara jelas sampai jarak 15
cm.
# Memusatkan perhatian dan mengikuti obyek yang bergerak, termasuk wajah manusia.
# Melihat semua warna dan membedakan warna dan cahaya.
# Membedakan nada dan besar kecilnya suara.
# Membedakan rasa manis, asam, pahit, dan asin.
# Memberi respons dengan ekspresi muka terhadap bau yang menyengat.
# Lebih menyukai b
enda berbetuk sangat kontras dan geometris.
# Mulai mengantisipasi sejumlah kejadian (misalnya, ngedot saat melihat dot).

Usia 3 – 6 bulan
# Kemampuan persepsi bayi jadi lebih baik. Di usia ini bayi mulai bisa mengenali wajah.
# Membedakan setiap orang berdasarkan cara orang melihat, berbicara, atau mer
asakan.
# Bereaksi dan menirukan ekspresi wajah orang.
# Memberi respons terhadap suara yang sudah dikenal.

Usia 6 – 9 bulan
# Dengan menggunakan metode penelitian bakat, para ilmuwan telah menemukan, sejak dini bayi mulai melihat secara tersamar bagaimana dunia bekerja. Bahkan bayi telah mampu menemukan cara menatap lebih lama pada sejumlah kejadian yang “tidak mungkin” (seperti obyek-obyek yang tertahan di udara).
# Membedakan antara benda hidup dan benda mati, serta mengerti benda mati harus digerakkan oleh kekuatan dari luar.
# Membedakan gambar-gambar yang memperlihatkan angka-angka berbeda.
# Menggunakan benda dengan ukuran berbeda sesuai dengan bentuknya.

Usia 9 – 12 bulan
# Begitu anak mulai tumbuh berkembang, ia terus mengembangkan bagaimana dunia bekerja dan mulai membentuk konsep gambaran langkah-langkah di atas. Pada usia ini, sebagian besar bayi bisa mengerti, sebuah benda tetap ada walaupun tak terlihat.
# Memberi respons pada arahan sederhana dan bertanya dengan gerakan, suara, juga kata-kata.
# Meniru gerakan dan tindakan.
# Bereksperimen dengan maksud tertentu, misalnya dengan melihat bagaimana suatu benda bisa masuk ke dalam kotak atau bagaimana jika kotak itu dibalik.
# Senang melihat gambar-gambar di dalam buku.

Usia 1 – 2 tahun
# Anak-anak di usia ini menghabiskan banyak waktu dalam mengamati dengan sungguh-sungguh dan menirukan gerak orang dewasa. Sebagian besar dapat menirukan gerakan dan ucapan orang dewasa.
# Mengerti kata-kata dan perintah, juga memberi respons secara tepat.
# Mulai mencocokkan benda-benda yang serupa.
# Mengenali dan mengidentifikasi benda-benda di dalam buku dengan bantuan orang dewasa.
# Membedakan antara ‘kamu’ dan ‘saya’.

Usia 2 – 3 tahun
# Mendapat banyak pengetahuan yang dikembangkan oleh dirinya sendiri. Sebagian besar anak dapat memberi respons terhadap arahan yang sederhana.
# Memilih gambar-gambar di dalam buku, menyebut nama benda pada gambar, dan mengidentifikasi beberapa benda pada satu gambar.
# Mengelompokkan benda berdasarkan kategori.
# Menyusun blok atau benda berdasarkan ukurannya.
# Mengidentifikasi dirinya di cermin, dengan menyebut namanya sendiri.
# Menceritakan kepada orang lain apa yang ia lakukan.
# Memperhatikan dan menirukan gerakan orang dewasa yang lebih kompleks (misalnya, memainkan pekerjaan rumah tangga: menyapu, mengelap).

Usia 3 – 4 tahun
# Dengan bertambahnya pengalaman anak-anak, kekuatan analitisnya pun tumbuh. Ia memperhatikan dan secara mental memilah benda-benda menurut sifat fisiknya. Dan kini sebagian besar anak dapat mengerti konsep seperti mengelompokkan dan memadukan (misalnya, mengenali dan mencocokkan warna).
# Mengatur alat-alat tanpa dibantu, misalnya menyusun blok-blok atau gelang-gelang sesuai ukurannya.
# Mengidentifikasi bagian dari keseluruhan benda, seperti potongan kue.
# Menggambar, menyebutkan, dan menjelaskan secara pendek gambar yang dikenalnya, yang mempunyai arti baginya.
# Secara aktif mencari informasi melalui pertanyaan-pertanyaan ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’.
# Mengatakan kepada orangtuanya nama lengkap dan usianya.
# Mengikuti kegiatan dalam rentang waktu yang lebih lama (antara 5 dan 15 menit).
# Belajar, dengan memperhatikan dan mendengarkan penjelasan orang dewasa.
# Memperlihatkan pengertian waktu lampau dan saat sekarang.

Usia 4 – 5 tahun
# Di usia ini, anak-anak secara aktif mencari informasi dan pengalaman baru dari orang-orang di lingkungannya. Sebagian besar dapat bermain dengan kata-kata, memberikan mimik, menciptakan suara-suara, dan membuat irama.
# Menunjukkan sesuatu dan nama dari berbagai warna.
# Mengerti perintah dan proses sesuatu.
# Menggambar orang secara detail.
# Menggambar, memberi nama, dan membuat gambar-gambar.
# Menghitung sampai 5.
# Mengatakan kepada orangtuanya nama jalan dan kota tempatnya tinggal.

read more...

Kamis, 08 Januari 2009

dia yang kucium, setiap hari...








RAYYAN ABDURRAHMAN AHADYAZKA...

kucium kau setiap setiap hari nak... namun kutau, wangi syurga lebih dari ini...mari berjanji kembali bertemu di sana cinta...

kucium kau setiap hari nak, beriring derai air mata yang terkenang tubuh mungil tak berdosa bersimbah darah di bumi Gaza...

kucium kau setiap hari nak... seraya doa yang kubisikan penuh khidmat, berharap Allah mendengarnya...dan mengijabahnya dengan cinta untuk kita...

kucium kau setiap hari nak, agar kau mengerti...betapa tinggi harap yang kulayangkan pada Illahi Rabbi untukmu jadi yang terbaik...jadi yang terindah...

bukan...bukan untuk kesombongan...namun karena aku ingin kau bawa selaksa manfaat dibumi manapun kau berpijak...

(ada seorang lelaki di dalam foto Azka, aku pun menciumnya setiap hari...bukan karena dia menciumku setiap hari, namun karena aku ingin Allah ridho dan menaungiku kelak sebagaimana janjiNya...)

Azka, jangan cemburu bila suatu saat nanti bunda pun mencium adik2mu setiap hari...bunda harap Azka kan mengerti jika Azka baca postingan bunda ini suatu hari nanti...

I luv U Son...coz Allah Always... Be a Good Big Bro yo....

read more...
 

Bunda Azka © 2008. Template By: SkinCorner